PENERAPAN PEMIKIRAN PSIKOLOGI STRUKTURALIS DALAM PEMBELAJARAN SHALAT
Abstract
Segala upaya dilakukan oleh seorang pendidik, agar tujuan pembelajaran yang sudah disusun dapat tercapai dengan maksimal. Sebagian pendidik malakukan pembelajaran dengan terlebih dahulu mengajarkan keselurahan dari komponen yang ada pada suatu materi, baru kemudian memperkenalkan komponen-komponen kecilnya. Sebagian lainnya mengajarkan komponen-komponen kecil terlebih dahulu baru kemudian secara otomatif dapat mengenal materi secara keseluruhan, sebagaimana pemikiran psikologi strukturalis yang akan di bahas dalam tulisan ini. Hal ini mengingat secara psikologis setiap anak tidak senang dibebani dengan hal-hal sulit apa lagi memberatkan, karena itu pembelajaran sebaiknya diawali dari hal-hal sederhana, atau dari komponen-komponen kecil. Setelah komponen-komponen kecil dapat dikuasai maka secara otomatis keseluruhan materi juga dapat dikuasai.
References
Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta, 2004.
Ahmad Fauzi, Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia, 2004.
As’ad Humam. Metode Iqra. edisi revisi. Yogyakarta: Balai Litbang LPTQ Nasional,2000.
Bimo Walgito. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset, 2010.
Cucu Suhana. Konsep Strategi Pembelajaran. Cet.ke-4. Bandung: Refika Aditama, 2014.
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi ke empat, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008
Sudarmawan Danim dan Khairil. Psikologi Pendidikan (Dalam Perspektif Baru). Bandung: Alfabeta, 2010.
Yunus Abidin. Desain Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: Refika Aditama, 2014.
DOI: https://doi.org/10.37598/pjpp.v2i2.426
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Pedagogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh by Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Based on a work at http://ejournal.unmuha.ac.id/index.php/pedagogik.