KONSELING KELUARGA BAGI KLIEN PTSD : PENDEKATAN TERAPI BEHAVIORAL
Abstract
Berbagai peristiwa belakangan ini, baik karena bencana alam maupun karena ulah manusia telah menjadi pemicu gangguan stres pasca trauma. Salah satu upaya untuk mengatasinya melalui konseling keluarga berbasis pendekatan behavioristik. Tujuan penulisan ini adalah membantu para praktisi (konselor) untuk memahami konsep dasar gangguan stres pasca trauma (Post Traumatic Stress Disorders) dan memahami serta mengimplementasikan konsep dasar, metode dan strategi konseling keluarga berbasis pendekatan behavioristik.
PTSD merupakan kekalutan mental atau gangguan stres pasca trauma yang menunjukkan simptom mengalami kembali seperti aslinya dalam bentuk kilas balik (flashback), cemas (anxiety), marah, perasaan agresif, sulit mengontrol emosi, sulit berkonsentrasi, tertekan yang amat dalam, menghindari aktivitas yang terkait dengan peristiwa traumatis, ketakutan (phobia) dan kurang berminat terhadap aktivitas yang dapat menimbulkan kesenangan (enjoy), jantung berdebar-debar, dan mati rasa. Untuk mengatasi masalah PTSD, melalui konseling keluarga berbasis pendekatan behavioristik dapat dilakukan dengan tahapan yaitu orientasi dan penilaian, pendidikan, pelatihan komunikasi, mengelola perasaan marah, dan latihan pemecahan masalah.
Kata Kunci : Konseling Keluarga, Klien PTSD, Terapi Behavioral
References
Carlson,. Eve B. and Joseph Ruzek. 2001. PTSD and the Family. A National Center for PTSD Fact Sheet
Glynn, Shirley M. 1997. Behavioral Family Therapy For Chronic Combat-Related PTSD, NCP Clinical Quarterly.
Lynn, Steven Jay & John P. Garske. 1985. Contemporary Psychotherapies : Models and Methods, Carles E. Merrill Publishing Company, London.
Sholevar, G. Pirooz & Linda D. Schwoeri. 2003. Text Book of Family and Couples Therapy. American Psychiatric Publishing, Inc. Washington DC
Smith, Robert L. et.al. 1992. Basic Techniques in Marriage and Family Counseling and Therapy. ERIC Digest.
Refbacks
- There are currently no refbacks.