ANALISIS DAMPAK PARIWISATA HALAL MENUNJANG KEBERLANJUTAN EKONOMI, SOSIAL, DAN BUDAYA MASYARAKAT DI KECAMATAN LHOKNGA KABUPATEN ACEH BESAR

Ahmad Haikal, Puji Aryani, Haris Riyaldi

Abstract


Kecamatan Lhoknga merupakan daerah pesisir di Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh.Kehidupan masyarakatnya sebagian besar bekerja sebagai petani dan nelayan.Lhoknga menyimpan potensi wisata bahari yang dapat berkontribusi mensejahterakan masyarakat dari sektor pariwisata bahari, pada gampong Mon Ikeun. Gampong Mon Ikeun sendiri adalah wilayah yang paling mendekati lokasi pesisir. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dampak pengembangan pariwisata halaldalam menunjang keberlanjutan ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan pariwisata halal di Kecamatan Lhoknga terus mengalami kemajuan, perbaharuan dan peningkatan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pengembangan pariwisata halal di Lhoknga memberi dampak positif terhadap kehidupan ekonomi, sosial dan budaya.


Keywords


Pariwisata Halal, Ekonomi, Sosial, dan Budaya

Full Text:

PDF

References


Al-Quran & Terjemahannya. (2008). Departemen Agama Republik Indonesia. Bandung: Diponegoro.

Anwar, M. F., dkk. (2017). Analisis Dampak Pengembangan Wisata Religi Sunan Maulana Malik Ibrahim Dalam Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masyarakat Sekitar. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 44 (No. 1), 186-197.

Atkinson, R.I., Atkinson, R.C., Smith, E.E., & Bem, D.J. (1996). Hilgard's Introduction tp Psychology. San Diego: Harcourt Brace College Publisher.

Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh (2019).

Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Besar (2019).

Darman. (2015). Kehidupan Sosial Pedagang Kaki Lima di Kota Samarinda. Jurnal Sosiologi Konsentrasi,Vol 3 (No 1), 41-59

Fuad, M., dkk. (2006). Pengantar Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Fishbein, M. & Ajzen, I. (1975). Belief, Attitude, Intention and Behavior: An Introduction tp Theory and Research . Sydney: Addison Wesley Publishing Company.

Gee, C.Y., Makens, J.C., & Choy, J.L. (1997). The Travel Industry. New York: John Wiley & Sons.

Gunawan, Imam. (2014). Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik. Jakarta: Bumi Aksara

Herdiansyah. (2013). Identifikasi Pengaruh Pengembangan Pariwisata di Kawasan Banten Lama Terhadap Perekonomian Masyarakat Lokal.

Hermawan, A dan Leila Yusran, H. (2017). Penelitian Bisnis Pendekatan Kuantitatif. Jakarta: Kencana.

Hidayah, N. (2017). Definisi Kegiatan Wisata, Pariwisata dan Kepariwisataan. Dikutip dari sumber: http://pemasaranpariwisata.com/2017/11/05/wisata pariwisata-kepariwisataan (diakses, 28 Januari 2020).

Kamruddin, M.L. dan Nizam,H. (2013). Islamic Tourism: The Impacts to Malaysias Tourism Industry.Proceedings of International Conference on Tourism Development, No. 397-406

Kriyantono, R. (2008). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Leiper, Neil. (1990). Tourism System: An Interdisciplinary Perspective. Massey University.

Made, I Ardika. (2018). Kepariwisataan Berkelanjutan: Rintis Jalan Lewat Komunitas. Jakarta: Kompas Media Nusantara.

Moleong, L. J. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Muchson. (2017). Metode Riset Akuntansi. Jakarta: Spasi Media

Nikijuluw,Victor P.H.;Renoldy L. Papilaya; Paulus Boli. (2017). Daya Dukung Pariwisata Berkelanjutan Raja Ampat.

Pendit, N.S. (1999). Ilmu Pariwisata: Sebuah Pengantar. Jakarta: Pradnya paramita.

Piagam Pariwisata Berkelanjutan, 1995.




DOI: https://doi.org/10.37598/jeips.v2i1,%20Mei.1325

Refbacks

  • There are currently no refbacks.