DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA INTI TERHADAP KESEPIAN PADA LANSIA UPTD RUMOH SEUJAHTRA GEUNASEH SAYANG ULEE KARENG BANDA ACEH
Abstract
Dukungan sosial keluarga inti adalah suatu dorongan atau bantuan nyata seperti kenyamanan dan perhatian yang diberikan oleh orang-orang di sekitar individu. Kesepian adalah reaksi dari ketiadaan jenis-jenis tertentu dari suatu hubungan yang bermakna dengan orang lain. Begitu juga dengan fenomena yang dialami oleh lansia yang tinggal dip anti jompo, dimana semakin sedikitnya dukungan social keluarga inti yang mereka dapatkan maka semakin tinggi pula tingkat kesepian yang mereka alami, sehingga adanya pengaruh dukungan social keluarga inti terhadap kesepian pada lansia. Penelitian ini bertujuan untukmelihat pengaruh dukungan social keluarga inti terhadap kesepian pada lansia.
Populasi dalam penelitian ini adalah lansia di UPTD Rumoh Seujahtra Geunaseh Sayang Ulee Kareng Banda Aceh yang berjumlah 70 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 orang, yang diambil dari 70 orang jumlah keseluruhan populasi dengan menggunakan teknik probability sampling. Penelitian ini menggunakan analisis data metode analisa regresi, serta pengambilan data menggunakan skala dukungan sosial keluarga inti dan skala kesepian. Hasil analisis data didapatkan koefisien regresi (R) sebesar 0,747 yaitu berarti dukungan social memiliki hubungan dengan kesepian secara signifikan dengan sumbangan relative sebesar 0,558 artinya sebesar 55,8% kesepian dipengaruhi oleh dukungan social, sedangkan 44,2%nya dipengaruhi oleh faktor lain seperti usia, status perkawinan, gender, status ekonomi, pengaruh budaya, pengalaman dan lingkungan.
Kata kunci: Dukungan Sosial Keluarga Inti, kesepian dan Lansia.
References
Azwar, S. 2010. Tes Prestasi: Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. 2004. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Azwar, S. 2010. Reabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Baron, R.A., & Byrne. 2005, Psikologi Sosial. Edisi Kesepuluh. Jakarta; Erlangga.
Dantes, N. 2012. Metode Penelitian. Yogyakarta: Andi.
Dayakisni & Hudaniah. 2003. Psikologi Sosial. Malang: UMM Press.
Desmita. 2006. Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Febrianti, I.D. Hubungan antara Dukungan Sosial Orangtua dengan Prokrastinasi Akademik dalam Menyelesaikan Skripsi pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro. Semarang. 2009. (Online).
http://eprints.undip.sc.id/10517/1/SKRIPSI.pdf. diakses tanggal 24 April 2013.
Freedman dkk. 1985. Psikologi Sosial. Edisi Kelima. Alih Bahasa: Michael, Savitri. Jakarta: Gelora Askara Pratama.
Friedman, M. 2005. Keperawatan Keluarga Teori dan Praktik. Edisi Ketiga. Jakarta: EGC.
Gunarsa, S.D. 2004. Dari Anak sampai Usia Lanjut: Bunga Rampai Psikologi Anak. BPK Gunung Mulia.
Hadi, S. 2000. Metodologi Research. Yogyakarta: Andi.
Hayati, Sari. 2010. Pengaruh Dukungan Sosial terhadap Kesepian pada Lansia. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan (online). http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-17368-Bibliography.pdf. Diakses tanggal 20 Februari 2013.
Hurlock. 2004. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepenjang Rentang Kehidupan. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
Jahja, Y. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana.
Jalaluddin, 2010, Psikologi Agama. Jakarta: Alemba Empat.
Kartikasari, D. Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia pada Lansia Demensia oleh Keluarga. Jurnal Nursing Studies Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, 2012. (online). http://ejournal-S1.undip.ac.id/index.php/jnursing. Diakses tanggal 17 April 2013.
Maryam, R.S. 2008. Mengenai Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta: Salemba Medika.
Nurs, N.M.2007. Asuhan Keperawatan pada Pasien Terinfeksi HIV/AIDS. Jakarta: Salemba Medika.
Oktaria, R. kesepian pada Pria Usia Lanjut yang Melajang. Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma, 2009. (online). http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/psychology/2009/Artikel_10504146.pdf. Diakses tgl 25 April 2013.
Santrock, J.W. 2003. Life Span Development (Perkembangan Masa Hidup). Jakarta: Erlangga.
Santrock, J.W. 2003. Adolescence (Perkembangan Remaja). Edisi Keenam. Alih Bahasa: ShintoB. Adelar; Sherly Saragih. Jakarta: Erlangga.
Sarafino, E.P. 2006. Health Psychology Bio-psychosocial Interactions. Fifth Edition. United States of America: John Wiley & Sons.
Setiadi, 2008. Konsep dan Proses Keperawatan keluarga. Jakarta: Salemba Medika.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Surya, M. 2001. Bina Keluarga. Bandung: Aneka Ilmu.
Taylor, S.E. 2009. Health Psychology. Seventh Edition. New York: McGraw Hill Companies.
Winarsunu, T. 2002. Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan. Malang: UMM Press.
Refbacks
- There are currently no refbacks.