Abstract
Latar Belakang: Peresepan obat tidak rasional yang sering terjadi sebagai akibat dari tidak terpenuhinya resep yang diberikan oleh petugas kesehatan, penggunaan yang berlebihan dan penggunaan antibiotika yang salah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mengetahui rasionalitas peresepan antibiotik pada kasus diare. Metode: Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross-sectional study. Populasi adalah data rekam medik dan farmasi serta dokter yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk. Chik Ditiro di Sigli pada tahun 2016 berjumlah 23 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini telah dilakukan sejak tanggal 22 September s/d 15 Oktober 2016 dengan menggunakan kuesioner dan observasi dokumen. Analisa data dilakukan dengan program komputer dan hasilnya disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, tabulasi silang dan narasi. Hasil: Peresepan antibiotik untuk kasus diare mayoritas rasional sebanyak 160 responden (76,9%). Hasil uji statistik didapatkan tidak ada hubungan umur (OR = 0,5; p-value 0,488), jenis kelamin dokter (OR = 0,875; p-value 0,879), spesialisasi dokter (OR = 0,2; p-value 0,243), hubungan masa kerja (OR = 0,3; p-value 0,148), ketersediaan obat (OR = 1,45; p-value 0,673) dengan rasionalitas peresepan antibiotik. Ada hubungan kepercayaan dokter dengan rasionalitas peresepan antibiotik OR = 19,3; p-value 0,015). Saran: Bagi responden agar dapat meningkatkan kepercayaan pada formularium rumah sakit sebagai indikator peresepan obat sehingga dapat mencegah pemberian obat irasional dengan memberikan resep yang sesuai dengan diagnosis, jumlah yang sesuai dan patuh pada formularium rumah sakit sehingga dapat menjaga kualitas pelayanan kesehatan.
References
Kemenkes. Modul Penggunaan Obat Rasional. Jakarta: Kemenkes RI; 2011.
Arustiyono. Promoting Rasional Use of Drugs at the Community Health Centers in Indonesia. Boston University. 2005.
Depkes RI. Reformasi Perumasakitan Indonesia. Jakarta: Depkes RI-WHO; 2006.
Anief M. Apa yang Perlu Diketahui tentang Obat. Yogyakarta: Gajah Mada University Press; 2007.
Mansjoer. Kapita Selekta Kedokteran. III, Editor. Jakarta: Media Aeusculapius FKUI; 2009.
Hadi U. Audit of Antibiotic Prescribing in Two Governmental Teaching Hospital in Indonesia. Clinical Microbiology and Infection: The Official of The Eur Soc Clin Microb and Inf Dis 2009;14(7):698-707.
Budiman. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika; 2013.
Joenes. Ars Prescribendi Resep yang Rasional. Surabaya: Universitas Airlangga; 2006.
Arvan. The Faith Factor. Institut For Leadership & Life Management. Jakarta; 2004.