Analisis Kadar Boraks dalam Bakso, Cenil dan Rengginang Nasi di Kota Banda Aceh
Abstract
Latar Belakang: Keracunan boraks dapat terjadi melalui makanan seperti bakso, cenil dan rengginang nasi. Boraks dilarang untuk digunakan di dalam makanan, tetapi ternyata masih ditemukan dalam beberapa produk makanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan boraks pada bakso, cenil dan rengginang nasi di kota Banda Aceh tahun 2014. Metode: Penelitian ini didesain secara deskriptif laboratorik dengan pemeriksaan laboratorium secara kualitatif dengan metode nyala api. Populasi adalah bakso, cenil dan rengginang nasi yang dijual Banda Aceh. Sampel diambil secara purposive sampling dari setiap pedagang bakso, cenil dan rengginang nasi yang ada Banda Aceh tahun 2014. Hasil: Hasil percobaan identifikasi senyawa boraks pada sampel bakso, cenil dan rengginang nasi dengan metode nyala api, diketahui bahwa sampel yang diuji tidak menghasilkan nyala hijau yang berarti tidak terdeteksi adanya kandungan boraks pada sampel. Tidak dapat dilakukan penelitian kuantitatif untuk mengetahui kadar boraks dari bakso, cenil dan rengginang nasi karena pada penelitian secara kualitatif menghasilkan nilai yang negatif (tidak mengandung boraks). Saran: Bagi petugas kesehatan dan BPOM diharapkan meningkatkan pengetahuan pedagang makanan tentang bahaya boraks dan perlu diadakan pemeriksaan pada bakso, cenil dan rengginang nasi setiap tahun untuk mendapatkan makanan bebas boraks.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.37598/jukema.v2i1.552
Refbacks
- There are currently no refbacks.