PENYEBAB DAN DAMPAK VARIATION ORDER PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI JEMBATAN (Studi Kasus pada Pelaksanaan Proyek Konstruksi jembatan di Provinsi Aceh)

Jurisman Amin

Abstract


Perubahan perintah kerja (variation order), dalam realitanya sering terjadi karena penerapan tahap pelaksanaan kerja belum tentu sesuai rencana terhadap waktu, biaya, dan mutu. Hal inilah yang menjadi latar belakang untuk mengetahui faktor penyebab variation order. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab dan dampak variation order pada pelaksanaan proyek pembangunan jembatan. Penelitian ini dilaksanakan dengan penyebaran kuesioner kepada pihak owner, konsultan dan penyedia jasa. Analisa data kuesioner menggunakan instrument skala Guttman. Pengujian variable dapat dilakukan dengan menguji koefisien reprodusibilitas, skalabilitas, validitas dan reliabilitas.

Dampak variation order dikaji pada data dokumen kontrak beserta addendum kontrak. Hasil penelitian diperoleh peringkat penyebab variation order. Penyebab berdasarkan desain adalah masalah keterlambatan persetujuan gambar desain. Diikuti penyebab pelaksanaan lapangan adalah kurangnya konsultasi sebelum melanjutkan pekerjaan lapangan. Kemudian penyebab berdasarkan mutu adalah penurunan kualitas konstruksi sebelum batas akhir masa pemeliharaan. Penyebab berdasarkan biaya adalah karena pengurangan biaya disebabkan keterbatasan anggaran pada  waktu pelaksanaan. Serta penyebab berdasarkan waktu adalah karena keterlambatan proses surat perintah mulai kerja. Hasil penelitian dampak variation order terjadi pada biaya, karena penambahan biaya terjadi implikasi terhadap tambahan volume kerja. Diikuti dengan dampak terhadap waktu, karena setiap terjadi penambahan lingkup kerja atau volume kerja belum tentu dapat menimbulkan dampak terhadap perpanjangan waktu pelaksanaan.

 

Kata kerja: variation order, proyek jembatan


References


Andi, 2005, ‘Faktor-faktor Penyebab Rework pada Pekerjaan Konstruksi’, Civil Engineering Dimension, Vol. 1, 22-29. Surabaya

Dewi, AA, DP 2010, ‘Identifikasi Faktor-faktor Profesionalisme Manajer Proyek pada Proyek Konstruksi’, Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 14, pp. 74-81. Penerbit Universitas Udayana, Denpasar.

Dep. PU Dirjen Bina Marga 1992,’Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan’, Appendix A – detailed earthquake design, Edisi Persyaratan Tahan Gempa, Indonesia dan Australia.

Fisk, ER dan Reynolds, WD 2006,’Construction Project Administration’, Eighth Edition, Prentice Hall, New Jersey.

Gray, CF dan Larson, EW 2006,’ Project Management the Managerial Process, Penerbit Andi Yogyakarta.

Peraturan Presiden RI No. 54, Tahun 2010, Tentang Perubahan Kontrak.

Project Management Institute (PMI) 2000, A Guide to project Management Body of Knowledge (PMBOK), US Journal of Project Management, Newton Square, Pennsylvania USA.

Ridwan 2003, Dasar-dasar Statistika. Alfabeta, Bandung.

Sulistyawan, A. 2008,’Pengaruh Kinerja Tim proyek terhadap Keberhasilan Proyek’, Jurnal Dinamika Teknik Sipil, Vol. 8, No. 1. 82-88. Penerbit Sipil Universitas Diponegoro Semarang.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.