INTERNALISASI ETIKA BERBICARA SANTRI KEPADA GURU (Penelitian pada Dayah Terpilih di Bireuen Aceh Utara)
Abstract
Fokus kajian ini adalah etika berkomukasi komunitas dayah, yaitu santri kepada gurunya. Secara umum, pola komunikasi di dayah terikat dengan aturan etika dan nilai-nilai yang hidup pada masing-masing dayah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan populasi seluruh dayah di Bireun Aceh Utara dan sampel yang terpilih adalah dayah terpadu Ummul Aiman dan dayah tradisional Darul Istiqamah. Data dikumpulkan dengan cara observasi dan wawancara yang selanjutnya dianalisis dengan cara editing, reduksi, dan penyajian data. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa dalam praktiknya, saat hendak mengikuti pendidikan baik di Dayah Ummul Aiman maupun Dayah Darul Istiqamah, santri diserahkan oleh orangtuanya kepada guru untuk dididik. Di saat menjadi bagian dari dayah, maka santri dibina  sehingga memiliki akhlak mulia, patuh, tunduk kepada guru dan tidak boleh membantah, apalagi kepada teungku atau pimpinan dayah. Dalam berinteraksi, santri dibiasakan berbicara atau menyampaikan maksudnya dengan sopan dan suara lemah lembut. Saat teungku menerangkan pelajaran atau berbicara, maka santri mendengarkan, dan pantang membantah atau menunjukkan sikap yang tidak menyenangkan gurunya. Di sinilah etika berbicara santri kepada gurunya terjalin dengan penuh kesantunan dan rasa hormat, dan takdhim kepada gurunya. Di dayah, sikap takdhim dan kepatuhan murid kepada gurunya adalah mutlak dan tidak boleh putus, artinya berlangsung seumur hidup. Sikap ketakdhiman ini ditunjukkan dalam seluruh aspek kehidupannya, baik dalam kehidupaan keagamaan, kemasyarakatan, maupun urusan personal lainnya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alfiyah, H. Y. (2013). Etika Belajar dalam Kitab Ta’lim al-Muta’allim. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(1), 80-100
Ali, M. (1997). Guru dalam Proses Belajar Mengajar, Cet. I. Bandung: Sinar Baru
Al-Zarnuji, S. (2007). Ta’limul Muta’allim:Bimbingan Bagi Penuntut Ilmu Pengetahuan, Terj. Aliy As’ad. Kudus: Menara Kudus
Burhanudin, T. (2001). Akhlak Pesantren: Solusi bagi Kerusakan Akhlak. Yogyakarta: Ittaqa Press
Cagara, H. (1998). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Chumaidi, R. S. (2008). Sufisme dan Kekuasaan Jawa dalam Komunitas Pesantren. Jurnal Sosiologi Agama dan Perubahan Sosial, 2(2).
Daradjat, Z. (1996). Metode Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1989). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Djamarah, S. B. (1994). Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional
Djatmika, R. (1996). Sistem Etika Islami. Jakarta: Pustaka Panjimas
Ibnu Majah, S. (t.t). Muqaddimah. Hadits No. 224.
Irianti, Y & Syaripudin, U. (2013). Komunikasi Pendidikan. Bandung: Simbiosa Rekatama Media
Marhumah, E. (2011). Konstruksi Sosial Gender di Pesantren; Studi Kuasa Kyai Atas Wacana Perempuan. Yogyakarta: Lkis
Mafri, A. (1999). Etika Komunikasi Massa dalam Pandangan Islam. Jakarta: Logos Wacana Ilmu
Muhammad, H. (2010). Akulturasi Nilai-Nilai Persaudaraan Islam Model Dayah Aceh. Jakarta: Puslitbang Lektur Keagamaan
Muchtar, H. J. (2005). Fikih Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Mughni, T. M. (2011). Menggapai Sukses dalam Belajar dan Mengajar. Jombang: Multazam Press,
Mukodi. (2011). Pendidikan Islam Terpadu Reformasi Pendidikan di Era Global. Yogyakarta: Aura Pustaka.
Rafiq, M. (2003). Tantangan dan Peluang Komunikasi Islam pada Era Globalisasi Informasi. Analytica Islamica, 5(2), 149-168.
Rijal, S. (2007). Melihat Syariat Islam dari Berbagai Dimentasi, Banda Aceh: Perpustaka Nasional: Katalog dalam Terbitan (KDT) Melihat Syari’at Islam dari Berbagai Dimensi Nanggroe Aceh Darussalam.
Salamullah. (2003). Menyempurnakan Akhlak. Yogyakarta: Cahaya Hikmah
Sardiman, A. M. (2005). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo
Sauri, S. (2006). Pendidikan Berbahasa Santun. Bandung: Genesindo
Sulhan & Solichin, M. M. (2013). Etika Peserta Didik dalam Pembelajaran Perspektif KH. Hasyim Asy’ari (Telaah Kitab Adâb al-‘Alim wa al-Muta’allim). Jurnal Tadris, 3(2), 178-199
Suyanta, S. (2012). Idealitas Kemandirian Dayah. Jurnal Ilmiah Islam Futura, 11(2), 16-37
Tafsir, A. (1994). Ilmu Pendidikan dan Perspektif Islam. Bandung: Remaja Rosda Karya
Ulwan, A.N. (2007). Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Pustaka Amani
Usman, U. M. (1999). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Remaja Karya
Wahid, A. (1998). Pesantren Sebagai Subkultur, dalam Dawam Rahardjo, Pesantren dan Pembaharuan. Jakarta: LP3ES
Zarnuji. S. A. (t.th). Pedoman Belajar Pelajar dan Santri, Edisi Indonesia, Terj. Noor Aufa Shidiq dari Ta‟lim al-Muta‟allim. Surabaya: Al-Hidayah
DOI: https://doi.org/10.37598/pjpp.v7i1.404
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Pedagogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh by Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Based on a work at http://ejournal.unmuha.ac.id/index.php/pedagogik.