KONSEP SUBJEK DIDIK MENURUT PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM DAN TEORI-TEORI BARAT (TELAAH TERHADAP PERKEMBANGAN INTELEKTUAL MANUSIA)

Yusri M Daud

Abstract


Pendidikan Islam tampil melalui tujuan dengan konsepsi ketuhanan. Suatu konsep yang berhubungan dengan ketuhanan memiliki berbagai keutamaan yaitu bersumber pada kesempurnaan illahi sehingga sifat pendidikannya pun sempurna. kesempurnaan itu memiliki selurh aspek kehidupan. maka pendidikan Islam akan lebih sempurna  kerena  keberadaan referansi atau sumber pendidikan Islam  merupakan sumber utama yaitu Al-Quran dan Al-Sunah. Kehadiran tiori-tiori Barat dalam dunia pendidikan  lebih mengedepankan pemikiran dan percaya pada rasionalitas, metode ilmiah adalah satu-satunya metode untuk mengetahui realitas mementingkan objektivitas artinya tidak ada bias hanya tergantung pada bukti-bukti yang ada, tidak ada pertimbangan subjektivitas ini semua bermuara kepada modern. Sedangkan perkembanagan intelektual manusia dalam perjalanan hidupnya mengalami perkembangan yaitu proses perubahan yang berlangsung terus menerus sejak terjadi pembuahan hingga meninggal dunia. Adapun perubahan-perubahan yang terjadi daalam perkembangan individu tersebut dapat terjadi karena dua hal yaitu kematangan dan belajar. Setiap anak menjadi dewasa melalui proses pertumbuhan dan perkembangan secara bertahap mengenai keadaan fisik, social, intelektual, moral, dan mentalnya. mereka berkembang, dan mempunyai cara-cara memahami, bereaksi, dan mempersepsi yang sesuai dengan usianya. Pada setiap perkembangan terdapat seperangkat tugas perkembangan yaitu tugas-tugas yang harus diselesaikan oleh individu yang terdapat pada suatu tahap perkembangan.  

Kata kunci: subjek didik, pendidikan Islam, teori-teori barat,

          intelektual


References


Al-Quranul Karim

Abdurrahman An Nahlawi (1995) Pendidikan Islam Dirumah Sekolah

dan Masyarakat, Gema Insani Press, Jakarta

Arnold Toyabea (1957) A Study of History Oxford: Oxford University

Press

George R.Knigh (1982) Issues and Alternativesn of Educational

Fhilosophy, Michigen Andrews University Press

Fritjol Capra (1997) Titik Balik Peradaban Sains, Masyarakat dan

Kebudayaan. Terj. Tim Bentang Budaya, Bentang

Husin Heriyanto (2003) Paradigma Holistik Dialog Filsafat, Sains, dan

kehidupan menurut Shadra dan Whitehead, Teraju Jakarta

John S.L. Blowets (Ed) John Deway, His Thought and Infleence (New

York, Fordham University Press)

Kamaruddin Hidayat (2000) Agama dan kegalauan Masyarakat,

Paramadinah, Jakarta

Muhammad Athiyah al-Abasyi, Al-Tarbiyah Wa Falasifatuha, Mesir Isa

Babial Habibi,tt

M.Ngalim Purwanto (1991) Psikologi Pendidikan, PT Remaja Rosda

Karya Bandung

Nurkhalis Majid (2000) Islam Doktrin dan Kemodernan, Paramadina

Jakarta

Rusli Karim (1992) Agama dan masyarakat Industri Modern. Media

Widya Mandala, Yogyakarta.

Sultan akdir Ali Syahbana (1992). Pemikiran Islam dalam Menghadapi

Globalisasi dan Masa depan Umat Manusia. Bulan Bintang,

Jakarta.

Simu ( 1991) Islam dan Masyarakat Modern, Pustaka Pelajar,

Yogyakarta

Tatang Syarifuddin (2009) Landasan Pendidikan, Direktoral Jenderal

Pendidikan Islam Depag RI.

Yunahar Ilyas, dkk (1999) Pendidikan Dalam Perspektif Al-Quran,

Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam, Yogyakarta.

Yelonis dan Weinstein W.G (1977) A Teacheris Wold Psykology in The

Clasrom, Ma Crown Hill Intermatinal Book Company, Tokyo.

Zuhairini dkk (1992) Sejarah Pendidikan Islam, Bumi Aksara Jakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.