TYPES OF MEDICINAL PLANTS IN THE GUNUNG LEUSER NATIONAL PARK AREA, KETAMBE VILLAGE, KETAMBE DISTRICT, SOUTHEAST ACEH
Abstract
The village of Ketambe is one of the villages that bordered directly the national park of mount leuser (TNGL). This allows for an intrusion of Ketambe village people with forest in the vicinity of TNGL. Such an intraction form is about using plants as a tradisonal remedy. The purpose of this study is to identify the use, and the efficacy of drug abuse. The method used in this research is an overwhelming-sampling method. Studies that communities have benefited from the medicinal use of plants as many as 46 plants, from the 33 families believed to cure 28 diseases and additities found by 39 species from 29 familias. The most dominant part of the plant is leaves as many as 14 species (30.4 %), and the processing often done by milling (23.9 %). There are more than 85 different plants found from 46 tribes, euphorbiaceae has a high number of 9 (10.4 %).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdi, M. A., Murdiono, W. E., & Sitompul, S. M. (2015). Kajian Emobotani Tumbuhan Obat Pembuat Jamu di Kecamatan Wringin Kabupaten Bondowoso. Jurnal Produksi Tanaman, Vo1.10 (10), 1-7.
Alamendah. (2010). Kategori status konservasi IUCN red list. Situs World Wide from
http//www.iucnredlist.org/apps/redlist/static/categories criteria 3 1.
Achmaliadi, Restu . (2001). Potret Keadaan Hutan Indonesia. Bogor, Indonesia: Forest Watch Indonesia dan Washington D.C.: Global Forest Watch. ISBN: 979-96730-0-3.
Anggraeni, R. (2013). Etnobotani Masyarakat Subetnis Batak Toba di Desa Peadungdung Sumatera Utara. (Skripsi FMIPA UI). Jurusan Sains Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Depok.
Arief, A. (1994). Hutan Hakikat dan Pengaruhnya Terhadap Lingkungan, Yayasan Sumatera. Yogyakarta: UGM Press.
Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Azmy, H.J. (2002). Dampak Konservasi Dan Konversi Lahan Hutan Terhadap Kehidupan. Buletin Leuser, 5 (14): 16-17.
Bangun, A. (2012). Ensiklopedia Tanaman Obat Indonesia. Bandung: IPH.
Brockerhoff, E. G., Jactel, H., Parrota, J. A., Ouine, C. P., Sayer, J. & Hawksworth, D. L. (2009). Plantation Forests and Biodiversity: Oxymoron or Opportunity. Springer.
Farida B, Nina Y.M. (2016). Jenis Tumbuhan Herbal dan Cara Pengolahannya (Studi Kasus Di Negeri Luhutuban Kecamatan Kepulauan Manipa Kabupaten Seram Bagian Barat). Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Darusalam Ambon.
Farhatul. (2012). Potensi Tumbuhan Obat di Area kampus II UIN Alaudin Samata Gowa.
Gusmalyna. (1983). Analisis Vegetasi Dasar di Hutan Setia Mulia Ladang Padi Padang. Skripsi Sarjana Biologi FMIPA Universitas Andalas. (tidakdipublikasi).
Hara, B. (2013). Pemanfaatan Tumbuhan Sebagai Obat Tradisional oleh Masyarakat Suku Maybrat di Kampung Sire Distrik Male Selatan Kabupaten Maybrat. Skripsi. Jurusan Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Negeri Papua. Manokwari.
Hidayat D, Hardiansyah G. (2012). Studi Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Obat di Kawasan JUPHHK PT. Sari Bumi Kusuma Camp Tontang Kabupaten Sintang. Vokasi: 8(2): 61-68
Indriyanto. (2008). Ekologi Hutan. Jakarta: Bumi Aksara.
Kartasapoetra, G. (2010) . Teknologi Penyuluhan Pertanian. Jakarta Bumi Aksara.
Kartika, T. (2015). Inventarisasi Jenis-Jenis Tumbuhan Berkhasiat Obat Di Desa Tanjung Baru Petai Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir (OI) Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Sainmatika, 12 (1), 32-41.
Kinho, J, Halidah, & Kafiar Y . (2011). Tumbuhan Obat Tradisional Di Sulawesi Utara Jilid I. Manado: Balai Penelitian Kehutanan Manado.
Lammerthink M. (2004). The Recovery Pontencial of Biodiversity After Logging, Fire And Agroforestry in Kalimantan And Sumatra. Laporan Hasil Penelitian NOW (Netherlands science Foudation), LIPI, PILI-NGO Movenment (Pusat Informasi Lingkungan Indonesia)
Li, T. M. (2002). Proses Transformasi Daerah Pedalaman di Indonesia. Terjemahan, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.
Maryadi. (2012). Studi Etnobotani Tumbuhan Obat di Desa Seriang Kecamatan Bedau Kabupaten Kapuas Hulu. (Skripsi Fakultas Kehutanan). Universitas Tanjungpura, Pontianak.
Mursito B. (2003). Ramuan Tradisional untuk Pelangsing Tubuh. Jakarta: Penerbit Swadaya.
Nurrani L. (2013). Pemanfaatan tradisional tumbuhan alam berkhasiat obat oleh masyarakat di sekitar cagar alam tangale. Info BPK Manad. 2013;3(1):1– 22.
Partomihardjo T, Syahirsyah, Albertus dan Soedjito. (1999). Flora Fauna dan TIfe Hutan Taman Nasional Betuang Kerimun Kalimantan Barat. Prosiding RPTN Betuang Kerimun.
Pramono, H. A. (1992). Tataguna Lahan dan Deforestasi di Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Deskriftif, Deskritif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta
Susansti S. (2006). Pengetahuan dan pemanfaatan Tumbuhan Obat di Sabang-Pulau Weh Nanggroe Aceh Darussalam. Bidang Botani, Pusat Penelitian Biologi-LIPI.
Tomi Ardiansyah. (2016). Taman Nasional Gunung Lauser Diakses 20 Mei 2016 dari Situs World Wide websitehttp://www.Foresteract.com/taman-nasional-gunung-lauser/
Yusup R. (2011). Pertumbuhan, Persebebaran, dan Potensi Euphorbiacea di Kawasan Stasiun Penelitian Ketambe, Aceh Tenggara. Bidang Botani, Pulsit Biologi-LIPI Pusat Sain Cibinong.
Zuhud, E. A. M. (2011). Buku Acuan Khusus Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid IX. Dian Rakyat. Jakarta. Nurmalasari, N., Sukarsa, S., & Hidayah, H. A. (2012). Studi Kasus Pemanfaatan Tumbuhan Sebagai Obat-Obatan Tradisional Oleh Masyarakat Adat Kampung Naga Di Kabupaten Tasikmalaya. Jumal Biosfera, 2943) :141-150.
Zuhud. (2012). Pelestarian Dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tropis Indonesia Kerjasama Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan IPB dan Yayasan Pembina Suaka Alam dan Margasatwa Indonesia. Bogor.
Zuhud, & Siswoyo. (2008). Rancangan Strategi Konservasi Tumbuhan Obat Indonesia, Kerjasama Pusat Pengendalians Kerusakan Keanekaragaman Hayati BAPEDAL dengan Fakultas Kehutanan IPB. Jakarta.
Zuhud, E.A.M. Hikmat A, Siswoyo, Sandrs E, Sumatri H. (2000). Iventarisasi, Identifikasi dan Pemetaan Potensi Wanafarma Provensi Jawa Timur Taman Nasional Bromo TenggeR Semeru, taman Nasional Baluran, dan Taman Nasional Alas Purwo. Laporan Akhir. Fakultas IPB Bogor.
DOI: https://doi.org/10.37598/biosainsdik.v4i1.2106
Refbacks
- There are currently no refbacks.