KUALITAS HIDUP JAMAAH SHALAT SUBUH DI KOTA BANDA ACEH

Siska Agustina, Hady Maulanza, Fuadi Fuadi, Muhammad Ilham

Abstract


Latar belakang: Indonesia dengan populasi penduduk terbanyak keempat di dunia. Indonesia mengalami peningkatan penyakit degeneratif yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Kualitas hidup mencerminkan kepuasan seseorang terhadap kehidupannya secara keseluruhan. Kualitas hidup terdiri dari empat aspek/dimensi, diantaranya dimensi fisik, dimensi psikologis, dimensi sosial dan dimensi lingkungan. Salah satu aspek dari dimensi psikologis yaitu spiritual. Semakin baik kondisi spiritual seseorang, maka semakin baik kesejahteraan psikologisnya. Secara umum, kualitas hidup dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, status pernikahan, pekerjaan, penghasilan, hubungan dengan orang lain serta standar rujukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas hidup jamaah shalat Subuh. Metode: Penelitian ini bersifat analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Subjek penelitian berjumlah 77 orang jamaah shalat Subuh yang diperoleh dengan menggunakan metode accidental sampling. Variabel dependen yaitu kualitas hidup, variabel independen yaitu usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, status pernikahan, pekerjaan, penghasilan, kesehatan, dan riwayat penyakit kronis. Kualitas hidup diukur dengan menggunakan kuesioner WHOQoL-BREF yang sudah diterjemahkan. Data yang terkumpul dianalisis secara statistik menggunakan uji Chi-square. Hasil: Sebagian besar responden memiliki dimensi fisik yang buruk (64.9%), dimensi psikologis yang buruk (51.9%), dimensi sosial yang baik (66.2%), dan dimensi lingkungan yang baik (63.6%). Kesimpulan: Variabel yang memiliki hubungan dengan dimensi fisik kualitas hidup yaitu penghasilan (p value=0.007). Variabel yang memiliki hubungan dengan dimensi psikologis kualitas hidup yaitu pendidikan terakhir (p value=0.008) dan penghasilan (p value=0.049). Tidak ada variabel yang memiliki hubungan dengan dimensi sosial kualitas hidup. Variabel yang memiliki hubungan dengan dimensi lingkungan kualitas hidup yaitu pendidikan terakhir (p value=0.031) dan penghasilan (p value=0.005).


Full Text:

PDF

References


Salim, O. C., Sudharma, N. I., Kusumaratna, R. K., Validitas dan Realibilitas World Health Organization Quality of Life-BREF untuk Mengukur Kualitas Hidup Lanjut Usia, Universa Med; 2007, Vol. 26, No. 1.

U. S. Department of Health and Human Services, Population Assessment of Health-Related Quality of Life, Georgia: CDC; 2000.

United Nations Development Programme, Human Development Report 2016 Human Development for Everyone; 2016.

Afiyanti, Y., Analisis Konsep Kualitas Hidup; 1999, (1987).

Lopez, S. J. and Synder, C. R., Positive Psychological Asessment: a Handbook of Models and Measures, Washington DC: American Psychological Association; 2004.

World Health Organization, Introduction, Administration, Scoring and Generic Version of the Assessment Field Trial Version December 1996 Programme on Mental Health World Health Organization, World Heal Organization; 1996, (December).

As-Sadlan, S. bin G., Kajian Lengkap Shalat Jamaah, Terjemahan oleh Zuhdi Amin, Lc, 209th ed, Jakarta: Darul Haq; 2017.

Sarwat, A., Seri Fiqih Kehidupan (3): Shalat, Aryani A, editor, Jakarta: DU Publishing; 2011.

Hakak, S., Kamsin, A., Lubis, A., Prasetyo, Y., dan Amin, G., Effects of Salat on Health; 2018.

El-Ma’rufie, S., Energi Shalat, Wahab D, editor, Mizania; 2009.

Gobbens, R. J. J. and Remmen, R., The Effects of Sociodemographic Factors on Quality of Life among People Aged 50 Years or Older are Not Unequivocal : Comparing SF-12, Dove Med Press Ltd; 2019, 231–9.

Amarya, S., Singh, K., and Sabharwal, M., Changes during aging and their association with malnutrition Lack of physical activity Poor appetite Feeling of unwantedness (loneliness) A sense of neglect, Journal of Clinical Gerontology & Geriatrics; 2015, Vol. 6, No. 1, p.p. 78–84.

Moons, P., Marquet, K., Budts, W., and Geest, S., De, Validity, Reliability and Responsiveness of the "Schedule for the Evaluation of Individual Quality of Life – Direct Weighting" ( Seiqol-DW) in Congenital Heart Disease; 2004, Vol. 8, p.p. 1–8.

Kristofferzon, M. L., Coping, Social Support and Quality of Life Over Time After Myocardinal Infarction, J Adv Nurs; 2005, Vol. 52, No. 2.

Lee, T., Ko, I., Lee, K., Health Promotion Behaviors and Quality of Life among Community-Dwelling Elderly in Korea: a Cross-Sectional Survey, Int J Nurs Stud; 2006, Vol. 43, No. 3, p.p. 293–300.

Rohmah, A. I. N. dan Purwaningsih, Bariyah, K., Kualitas Hidup Lanjut Usia, J Keperawatan; 2012, Vol. 3, No. 2.

Gambin, G., Molzahn, A., Fuhrmann, A. C., Morais, E. P., and Paskulin, L. M. G., Quality of Life of Older Adults in Rural Southern Brazil, Rural Rempote Heal; 2015, Vol. 15, No. 3, p.p. 1–12.

Bilgili, N. and Arpaci, F., Quality of Life of Older Adults in Turkey, Arch Gerontol Geriatr; 2014, Vol. 59, No. 2, p.p. 415–21.

Wahl, A. K., Rustoen, T., Hanestad, B. R., Lerdal, A., and Moum, T., Quality of Life in the General Norwegian Population, Measured by the Quality of Life Scale (QOSL-N), Qual Lif Res; 2004, Vol. 13.

Kosim, N., Istiyani, N., Komariyah, S., Ilmu, J., Ekonomi, F., Unej, U. J., et al. Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Penduduk di Desa Sentul Kecamatan Sumbersuko Kabupaten Lumajang, Artik Ilm Mhs 2015; 2015, Vol. 1.

Chen, Y., Hicks, A., While, A. E., Quality of Life and Related Factors: a Questionnaire Survey of Older People Living Alone in Mainland China, Qual Life Res [Internet]; 2014 Jun;23(5):1593–602, Available from: https://doi.org/10.1007/s11136-013-0587-2.




DOI: https://doi.org/10.37598/jukema.v6i1.803

Refbacks

  • There are currently no refbacks.