TANTANGAN FAKTOR KULTURAL TERHADAP KESEHATAN IBU DI PROVINSI ACEH
Abstract
Kesehatan ibu menjadi prioritas dalam pembangunan kesehatan global dan nasional, hal ini dapat terlihat dari berbagai kebijakan global yaitu issue kesehatan ibu masih menjadi tujuan pembangunan berkelanjutan sebagaimana tercantum dalam Sustainable Development Goals (SDGs). Indikator yang harus dicapai adalah menurunkan Angka Kematian Ibu menjadi 70/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030. Harapan ini dapat dicapai dengan melakukan intervensi terhadap akar masalah yang menjadi penyebab kematian ibu dan masih tingginya morbiditas dalam siklus reproduksi ibu.
Full Text:
PDFReferences
Marchie, C. L., Socio-cultural Factors as Correlates of Maternal Mortality in Edo South Senatorial District, Nigeria, Asian Pacific Journal of Reproduction; 2012, Vol. 1, No. 4, p.p. 315-317.
Fernandez, M. A., Garitano, I. G., and Cavanillas, A. B., Increased Risk of Maternal Deaths Associated with Foreign Origin in Spain: a Population Based Case-control Study, European Journal of Public Health; 2010, Vol. 21, No. 3, p.p. 292-294.
Adhikari, R., Demographic, Socio-economic, and Cultural Factors Affecting Fertility Differentials in Nepal, BMC Pregnancy and Childbirth; 2010, p.p. 10-19.
Maidar, Otopsi Sosial Kematian Ibu Berbasis Budaya Aceh dalam Mengatasi Kematian Ibu di Provinsi Aceh, Disertasi 2016.
Bhalotra, S., Poverty and Survival, Discussion Paper No. 5363; 2010.
Thaddeus. S., and Maine, D., Too Far to Walk: Maternal Mortality in Context, Social, Science & Medicine; 1994, Vol. 38, No. 8, p.p. 1091-1110.
Waisha, P., Kalter, H. D., Jakob, R., and Black, R. E., Incresed of Social Autopsy is Needed to Improve Maternal Neonatal and Child Health Programes in Low-income Countries, Bulletin of the World Health Organization; 2012, 90/6/12-105718, p.p. 90-403
DOI: https://doi.org/10.37598/jukema.v6i1.794
Refbacks
- There are currently no refbacks.