PERAN KELUARGA DAN PENGETAHUAN TERHADAP KUALITAS GIZI BAYI DI TINJAU DARI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN NON EKSKLUSIF
Abstract
ASI adalah makanan terbaik bagi bayi pada awal usia kehidupannya dan WHO merekomendasikan hanya memberikan ASI sampai bayi berusia 4-6 bulan. Berdasarkan data pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Lampaseh Kuta Radja Banda Aceh tahun 2017 di peroleh data ASI eksklusif bayi yang berusia (>6-12 bulan) 60.8%. Hal ini menandakan bahwa masih tingginya pemberian susu formula pada bayi di bawah umur 6 bulan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran keluarga dan pengetahuan terhadap status gizi bayi yang diberikan ASI eksklusif dan non ASI eksklusif pada usia 7-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Lampaseh Kota Banda Aceh tahun 2018.
Menurut Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013, angka pemberian ASI esklusif pada bayi berumur 0-6 bulan hanya mencapai 30.2% angka yang relative masih sedikit, padahal dengan ASI dan menyusui baik ibumaupun bayi akan mendapat banyak manfaat bahkan hal ini juga berimbas ke lingkungan, masyarakat, dan Negara (Kemenkes RI, 2013).
Full Text:
PDFReferences
Kemenkes., Profil Kesehatan Indonesia, 2015, www.depkes.co.id, (Dikutip pada tanggal 27 November 2017).
Noorkasiani, Sosiologi Keperawatan, Jakarta: Buku Kedokteran EGC, 2012.
Profil Dinas Kesehatan Aceh, Status Gizi Balita, 2015.
Riksani, R., Keajaiban ASI, Jakarta: Dunia Sehat, 2012.
Riskesdas, Stunting, 2013, www.depkes.go.id.
DOI: https://doi.org/10.37598/jukema.v5i2.734
Refbacks
- There are currently no refbacks.