PENGARUH EKSENTRISITAS LUBANG PADA BETON TERHADAP KEKUATAN MEMIKUL BEBAN AKSIAL
Abstract
ABSTRAK
Penerapan beton berlubang pada bangunan yang digunakan untuk instalasi semakin banyak digunakan, namun hal ini kurang diperhatikan dampak yang terjadi dalam jangka panjang. Peraturan beton SNI 03-2847-2002 menyebutkan : Saluran pipa bersama kaitnya, yang di tanam dalam kolom tidak boleh menempati lebih dari 4% luas penampang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh eksentrisitas lubang pada beton terhadap kekuatan memikul beban aksial apakah masih bisa digunakan dalam perencanaan beton. Benda uji yang digunakan selinder ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm, dengan jumlah benda uji 39 buah. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan hasil kuat tekan beton beton pada beton berlubang, yaitu pada lubang 0% kekuatan beton 26,04 MPa. Pada lubang 2,2% jarak eksentrisitas 1 cm kekuatan beton 21,33 MPa (menurun 18,12 %), jarak eksentrisitas 2 cm kekuatan beton 21,14 MPa (menurun 18,84 %), jarak eksentrisita 3 cm kekuatan beton 20,57 Mpa (menurun 21,01 %). Pada lubang 3,8% jarak eksentrisita 1 cm kekuatan beton 19,82 MPa (menurun 23.91 %), jarak eksentrisita 2 cm kekuatan beton 19,63 MPa (menurun 24,64 %), jarak eksentrisita 3 cm kekuatan beton 19,44 MPa (menurun 25,36 %). Pada lubang 4,5 % jarak eksentrisita 1 cm kekuatan beton 18,31 MPa (menurun 29,71 %), jarak eksentrisita 2 cm kekuatan beton 18,12 Mpa (menurun 30,43.16 %), jarak eksentrisita 3 cm kekuatan beton 17,74 MPa (menurun 31,88 %), Sedangkan pada lubang 7 % jarak eksentrisita 1 cm kekuatan beton 14,72 MPa (menurun 43,48 %), jarak eksentrisita 2 cm kekuatan beton 14,53 MPa (menurun 44,20 %), jarak eksentrisita 3 cm kekuatan beton 14,34 MPa (menurun 44,93 %) dibandingkan dengan beton normal kekuatan beton 26,04 MPa. Dengan demikian semakin besar persentase eksentrisitas lubang maka semakin kecil pula kuat tekan beton diperoleh.
Kata kunci : Beton berlubang, eksentrisitas lubang, kuat tekan beton.
References
Departemen Pekerjaan Umum. LPMB, 1991, Tata Cara Rencana Pembuatan Campuran Beton Normal, SK SNI T-15-1990-03, Cetakan pertama, Bandung: DPU-Yayasan LPMB.
Dipohusodo, I., 1993, Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03 Departemen Pekerjaan Umum RI, Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Nawy, E.G 1998, Beton Bertulang, terjemahan Bambang Suryoatmono, Penerbit Refika Aditama, Bandung.
PBI 1971, Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971 NI-2, Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik Jakarta.
SNI 03-1974-1990: “Metode Pengujian Kuat Tekan Beton”. Bagian 3, Departemen Pekerjaan Umum dan Bahan Penelitian dan Penggembangan Pemukiman.
Troxell, 1986, Concrete Technology Properties of Material, London.
Wahyudi, L. dan Rahim, Syahril A., 1997. Struktur Beton Bertulang, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.