ANALISA PENGARUH PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP BANJIR DAS KRUENG MEURUDU

Netty Herissandy

Abstract


Salah satu penyebab banjir adalah rusaknya fungsi hidrologis di suatu Daerah Aliran Sungai (DAS) akibat perubahan tata guna lahan yang tidak sesuai. Pesatnya pertumbuhan penduduk menuntut adanya ketersediaan lahan. Kenyataan yang ada saat ini menunjukkan bahwa banyak terjadi perubahan fungsi dan pemanfaatn lahan. Krueng Meurudu merupakan sungai yang daerah aliran sungainya terletak di Kabupaten Pidie Jaya. Pidie Jaya, dengan ibukota kabupaten yaitu Kota Meurudu berdasarkan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2007 merupakan pemekaran dari Kabupaten Pidie. Sebagai konsekuensi baik perubahan lahan yang tidak sesuai dengan RTRW maupun adanya penebangan liar yang kian marak terjadi di hulu DAS Krueng Meurudu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perubahan penggunaan lahan terhadap banjir DAS Krueng Meurudu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perubahan penggunaan lahan terhadap banjir DAS Krueng Meurudu. Penelitian ini meliputi modifikasi Model Tangki Sugawara sebagai model hidrologi, pengujian model, analisa debit maksimum dan minimum, dan identifikasi kondisi DAS Krueng Meurudu. Hasil analisa debit maksimum dan minimum diperoleh nilai debit maksimum yang semakin meningkat dan debit minimum yang semakin menurun. Nilai Koefisien Regim Sungai (KRS) dari tahun ke tahun cenderung meningkat. KRS Tahun 1996 sebesar 26.24 (kondisi baik), KRS Tahun 2006 sebesar 68.241 (kondisi sedang), dan KRS Tahun 2010 sebesar 130.271 (kondisi buruk). Presentase luas hutan di DAS Krueng Meurudu hanya tersisa30.9%, merupakan ambang batas yang harus dipertahankan berdasarkan Unadng-undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan. Penyelesaian permasalahan banjir tidak dapat dipisah dengan meretensi pada bagian hulu atau hilir saja, melainkan meretensi dari hulu hingga hilir secara merata. Sehingga alternative penanggulan banjir secara eko-hidraulik merupakan pilihan yang tepat.

 

Kata Kunci  : model tangki, penggunaan lahan, banjir.


References


Anonim 1, 1999, Peraturan Direktur Jendral Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial tentang Pedoman Monitoring dan Evaluasi Daerah Aliran Sungai.

Anonim 2, 1999, Undang-Undang Republik Indonesia No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan.

Arief, A., 2001, Hutan dan Kehutanan, Kanisius, Yogyakarta.

Arsyad, 2010, Konservasi Tanah dan Air, IPB Press, Bogor.

Asdak, C. 2004, Hidrologi dan Pengelolaan DAS, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Balai Wilayah Sungai (SWS) Sumatera – 1, 2007, Data Banjir 5 Tahun Terakhir Provinsi NAD, Pengendalian Banjir dan Perbaikan Sungai Provinsi NAD, Banda Aceh.

Emilda, A., 2010, Identifikasi Karakteristik DAS Cisadane Hulu, Tesis Program Pasca Sarjana IPB, Bogor.

Kodoatie, R., dan Sjarief. R, 2010, Tata Ruang Air, Andi Yogyakarta, Yogyakarta.

Harmailis, 2001, Modifikasi Model Tangki untuk Mempelajari Pengaruh Pengelolaan Lahan Berdasarkan Ketersediaan Air, Tesis Program Pasca Sarjana IPB, Bogor.

Harto, S. Br., 2000, Hidrologi, Teori Masalah dan Penyelesaian, Nafiri Offset, Yogyakarta.

Irawan, F., 2010, Neraca lahan Kabupaten Pidie Jaya, Tugas Akhir, Fakultas Pertanian, Unsyiah

Linsley, R.K., et al, 1982, Hidrologi untuk Insinyur, terjemahan H. Yandi, Erlangga, Jakarta.

Maryono, A. 2005, Menangani Banjir, Kekeringan dan Lingkungan, Gadjah Mada Universitas Press, Yogyakarta.

Soemarto, C.D., 1995, Hidrologi Teknik, Erlangga, Jakarta

Sosrodarsono, S., dan K. Takeda, 1977, Hidrologi untuk Pengairan, cetakan ke 10, PT. Pradnya Paramita, Jakarta.

Subhan, 2010, Studi Karakteristik Kejadian dan Penanggulan Banjir Krueng Meureudu Kabupaten Pidie Jaya, tesis, Unsyiah.

Sugawara, M. Watanabe, et. Al., Tank Model with Snow Component, Research Notes of National Research Center for Disaster Prevention, Science and Technology Agency, Japan, 1984.

Suripin, 2004, Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan, Andi Offset, Yogyakarta.

Triatmodjo, B, 2008, Hidrologi Terapan, Beta Offset, Yogyakarta.

Yusanrdi, 2010, Tinjauan Perencanaan Jaringan Drainase Irigasi teknis Krueng Meureudu Kabupaten Pidie Jaya, Tugas Akhir, Unsyiah.

Word Meteorological Organization, 2007, The Role of Land Use Planning in Flood Management, Associated Programme on Flood Management.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.