Studi Kuat Lekat (Bond Strength) antara Besi Tulangan dengan Beton Busa (Foamed Concrete) dengan Bahan Tambahan Pasir Pozzolan

Keumala Citra Sarina Zein

Abstract


Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan lekatan (bond strength) antara besi tulangan dan beton busa (foamed concrete) pada beberapa variasi yaitu SG, diameter tulangan yaitu 30Ǿ, 40Ǿ, dan 50Ǿ untuk benda uji balok. Metode pengujian yaitu metode pull out test pada benda uji silinder ukuran diameter 15 cm dengan tinggi 30 cm dengan jumlah 18 benda uji dan metode pengujian lentur pada benda uji balok ukuran 15 cm x 15 cm x 53 cm dengan jumlah 15 benda uji. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bahan tambahan berupa pasir pazzolan ddan BCS pada SG 1,4; dan 1,8; FAS 0,4 dan presentase bahan tambahan 10%. Hasil bond strength dengan menggunakan metode pull out test pada benda uji silinder dengan perbedaan SG menunjukkan hasil yang semakin meningkat seiring meningkatnya SG yaitu hasil yang paling tinggi sebesar 32,664 kg/cm2 pada SG 1,8. Untuk perbedaan diameter bond strength yang baik terdapat pada Ǿ8 yaitu sebesar 28,481 kg/cm2 dari Ǿ16 yaitu sebesar 25,689 kg/cm2. Pada perbedaan panjang penyaluran diperoleh bond strength yang baik pada panjang penyaluran 20 cm yaitu sebesar  25,689 kg/cm2. Untuk metode lentur, bond strength yang diperoleh dari pengujian lentur memiliki karakteristik yang hampis sama dengan pengujian lentur pada beton busa tanpa tulangan. Pada balok panjang penyaluran bond strength yang paling besar terdapat pada 30Ǿ sebesar 15,788 kg/cm2.

Kata kunci : beton ringan, bond strength, metode pengujian, SG, diameter tulangan, dan panjang penyaluran.


References


Anonim, 1971, Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI 1971 NI-2), Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, Jakarta

Anonim, 2002, Metode, Spesifikasi dan Tata Cara : “SNI 03-3403-1994 Metode Pengujian Berat Isi Beton Ringan Struktural, Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, Badan Penelitian dan Pengembangan.

Anonim, 2004, Annual Book of ASTM Standard 2004, Section 4, Volume 04.02, Concrete and Aggregates, International Standard-Worlwide.

Azzani, 2010, Pengaruh Penambahan Pasir Pozzolan terhadap Sifat Mekanis Beton Busa (Foamed Concrete), Fakultas Teknik Sipil, Universitas Syah Kuala.

Dipohosodo, I., 1999, Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Gere, J.M. dan S.P. Timoshenko, 1997, Mekanika Bahan, Terjemahan Bambang Suryoatmono Edisi IV, penerbit Erlangga, Jakarta.

Lea’s, 2001, Chemistry of Cement and Concrete, Edisi IV, Butterworth-Heinemann, London.

Leet, K. 1991, Reinforced Concrete Design, McGraw-Hill, Inc.

Mulyono, T., 2004, “Teknologi Beton”, Penerbit ANDI, Yogyakarta.

Murdock, L. J., dan Brooks, K. M., 1991, Bahan dan Praktek Beton, Terjemahan Hindarko, S., Penerbit Erlangga, Jakarta.

Nawy, E. G., 1998, Beton Bertulang Suatu Pendekatan Dasar, PT Refika Aditama, Bandung.

Neville, A.M., 1999, Properties of Concrete, Longman, London.

Orchard, D.F., 1979, Concrete Technology, Applied Science Publisher Ltd., London.

Park, R. And Paulay, T. 1975, “Reinfo


Refbacks

  • There are currently no refbacks.