INTEGRASI NILAI-NILAI AGAMA DALAM PSIKOLOGI

Juli Andriani

Abstract


Manusia adalah makhluk yang mempunyai motif untuk beragama dan berinteraksi dengan orang lain.  Karena agama merupakan fitrah dan dijadikan pandangan hidup manusia dan manusia merupakan makhluk sosial. Agama dijadikan rujukan dalam setiap perilaku dan setiap aktivitas manusia. Penerapan nilai-nilai psikologi dalam proses keberagamaan  bertujuan untuk menempatkan manusia  sebagai makhluk Tuhan dengan segala kemuliaannya, karena agama berperan dalam pembentukan sikap, keyakinan, dan perasaan, yang akan melahirkan bentuk-bentuk perilaku yang bermanfaat untuk mengadakan interaksi dengan individu lain. Agama dapat berperan sebagai terapi  (penyembuhan)  bagi gangguan  mental, sehingga manusia dapat  terbebas dari berbagai persoalan batin. Proses terapi melalui pendekatan agama dan pendekatan psikologis akan menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh setiap individu baik  dari persoalan yang berasal dari  aspek  diri yang paling dalam atau persoalan yang berasal dari interaksi dengan individu lain. 

 

Kata Kunci:  agama,  psikologi


References


Bastamam, Hanna Djumhana, 1995, Integrasi Psikologi dalam Islam Menuju Psikologi Islami. Yogyakarta: Pustaka Pelajar dan Insan Kamil.

Daradjat, Z, 1982, Peranan Agama dalam Kesehatan Mental Jakarta:

Bulan Bintang.

Dadang Hawari, 1999, Al Quran: Ilmu Jiwa dan Kesehatan Jiwa. Jakarta: Dana Bhakti Prima Yasa.

Departemen Agama, 1999, Al Quran dan Terjemahan.

Gunarsa, Y, Singgih, 1989, Psikologi Untuk Membimbing. Jakarta:

Gunung Mulia.

Jalaluddin R, 1997, Psikologi Agama. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Nawawi, R.S, 2000, Metodologi Psikologi Islami. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Syafrilsyah, 2004, Psikologi Agama Suatu Pengantar. Banda Aceh:

Yayasan Pena:

Yusuf Syamsu dan Juntika Nurihsan, 2006, Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: Remaja Rosda Karya.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.