IMPLIKASI MANAJEMEN PENDIDIKAN BERBASIS SEKOLAH DAN PROFESIONAL GURU

Muniarti Ar

Abstract


Penerapan manajemen pendidikan berbasis sekolah (MBS) di lingkungan persekolahan telah melakukan berbagai terobosan agar sekolah mandiri dan mampu menyerap aspirasi stakeholder pendidikan. Profesional personil sekolah merupakan salah satu ciri kemandirian  sekolah. Guru sebagai personil yang berhadapan langsung dengan peserta  didik dituntut mampu melaksanakan tugas-tugas sebagai pendidik, pengajar, dan pelatih peserta didik. Tugas guru yang kompleks sesuai dengan tuntutan zaman menuntut profesional guru. Guru harus memiliki komitmen yang jelas dengan tugasnya karena MBS mensyaratkan adanya pemuasan dan pemenuhan keinginan stakeholder pendidikan tersebut. Dalam melakukan tugas profesionalnya, MBS menuntut guru agar dapat memahami kurikulum secara konsisten agar target pembelajaran tercapai. Profesional guru merupakan suatu kebutuhan dalam implementasi MBS. sebab guru yang memiliki profesionalitas akan mampu menjabarkan semua peran kependidikan yang dilakukannya. Peran guru dalam proses pendidikan di sekolah merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemandirian sekolah.

Kedudukan guru dalam konteks manajemen berbasis sekolah, sebagai bagian dari implementasi desentralisasi pendidikan, menjadi krusial agar stakeholder pendidikan merasakan arti dari kepercayaan dan keyakinannya dalam memilih sebuah sekolah.

 


References


Djoyonegoro, Wardiman, (1994), Peranan guru Dalam Pembangunan Pendidikan Nasional Untuk Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia”, Pengarahan disampaikan pada Kongres PGRI XVII, 4 Juli 1994, Jakarta.

Gojali, Imam & Umiarso, (2010), Manajemen Mutu Sekolah di Era Otonomi Pendidikan, Jogyakarta: IRCISod.

Hasbullah. (2006), Otonomi Pendidikan. Jakarta: PT Rajgrafindo

Persada.

Jalal, Fasli dan Supriadi, Dedi, ( 2001), Reformasi Pendidikan Dalam Konteks Otonomi Daerah, Adicita Karya Nusa, Yogyakarta.

Jhonsons, Richard A., Kast, Fremont A., & Rosen, James E., The

Theory and Management of System, McGraw-Hill, Kogakusha, Ltd, Tokyo, 1973.

Kunandar, (2007), Guru Profesional, Penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Mulyasa, E. (2007), Menjadi Kepala Sekolah yang Profesional,

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mukhtar, dkk, (2010), Orientasi Supervisi Pendidikan, Jakarta: Gunung Persada Press.

Purnawati. (2009), Strategi Pengembangan Guru Produktif pada SMKN 1 Karang Baru Kuala Simpang, Tesis pada Magister

Administrasi Pendidikan, PPs, Unsyiah, tidak diterbitkan.

Sarwono,Sarlito Wirawan, (2000), Profesionalisme Guru, dalam

Menggagas Pendidikan Rakyat, Anshori, Dadang S, (Ed),

Alqaprint, Bandung.

Siaahan, Amiruddin. (2006), Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah. Quantum Teaching. Ciputat.

Supriadi, Dedi, (1998), Mengangkat Citra dan Martabat Guru, Adicita Karya Nusa, Yogyakarta.

UU RI No. 14 Tahun 2005, (2006), Tentang Guru dan Dosen Standar Pendidikan Nasional, Jakarta: CV. Tamita Utama.

Zamroni, (2001), Pendidikan untuk Demokratisasi, Bigraft Publishing, Yogyakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.