PEMBERDAYAAN KEMAMPUAN BERPIKIR METAKOKNITIF MELALUI PEMBELAJARAN READING QUESTIONING AND ANSWERING PADA MATAKULIAH TAKSONOMI TUMBUHAN

Hasanuddin -

Abstract


Isu mendasar  perlunya dosen  untuk mengajarkan berpikir  adalah karena banyaknya mahasiswa yang tidak mampu  mengaplikasikan  pengetahuan yang diperoleh  ke dunia nyata. Mengajarkan mahasiswa berpikir  metakognitif  menjadi  penting dalam era  informasi dan globalisas agar mampu menjaring informasi yang penting dan yang tidak relevan.  Pembelajaran Reading Questioning and Answering (RQA) sarat dengan upaya pemberdayaan kesadaran metakognitif secara sistematis dan terencana. Sintaks pembelajaran RQA yakni membaca (Reading), membuat pertanyaan substansial (Questioning) kemudian menjawabnya sendiri (Answering) adalah termasuk kegiatan yang memberdayakan kesadaran dan keterampilan  metakognitif, yaitu: strategi perencanaan, strategi monitoring, dan strategi evaluasi.  Strategi metakognitif tersebut diaplikasi secara luas pada situasi yang berbeda. Batasan matakuliah taksononomi tumbuhan adalah: pencirian, identifikasi, klasifikasi, dan tatanama. Semua aspek tersebut akan dapat dipahami dengan baik jika mahasiswa mampu menggunakan strategi belajar metakognitif.

 

Kata kunci: berpikir metakognitif, pembelajaran RQA, taksonomi tumbuhan


References


Anderson, L.W. dan D.R. Krathwohl. 2010. Kerangka Landasan untuk

Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen (revisi Taksonomi Pendidikan Bloom. Terj. Prihantoro, A.). Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Bahri, A. 2010. Pengaruh Strategi Pembelajaran Reading Questioning and Answering (RQA) Pada Perkuliahan Fisiologi Hewan Terhadap Kesadaran Metakognitif, keterampilan Metakognitif, dan Hasil Belajar Kognitif Mahasiswa Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Makasar. Tesis. Tidak diterbitkan: Malang:Program Pasacasarjana UM.

Bulwore-Gooden, R., S. Carreker., Ann Th., dan R.M. Joshi. 2007. Instruction of Metacognitive Strategies Enhances Reading Comprehension and Vacobulary Achievement of Third-Grade Student. The Reading Teacher 61 (1). Pp. 70-77.

Corebima, A. D. 2006. Metakognisi: Suatu Ringkasan Kajian. Makalah. Disajikan dalam Pelatihan Metakognitif pada Pembelajaran Biologi untuk Guru-guru Biologi SMA, Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPKM) UNPAR, Palangakaraya, 23 Agustus 2006.

Corebima, A. D. 2009. Pengalaman Berupaya Menjadi Guru Profesional. Pidato Pengukuhan Guru Besar pada FMIPA UM. Disampaikan pada Sidang Terbuka Senat UM, tanggal 30 Juli 2009. Malang: UM.

Corebima, A. D. 2010. Berdayakan Keterampilan Berpikir Selama Pembelajaran Sains Demi Masa Depan Kita. Makalah. Disampaikan pada Seminar Nasional Sains, yang diselenggarakan di Universitas Negeri Surabaya, 16 Januari 2010.

Feldman, D.A. 2010. Berpikir Kritis. Indeks, Jakarta.

Fisher, A. 2009. Berpikir Kritis (Sebuah Pengantar). Erlangga, Jakarta.

Frith, U., 2005. Teaching in 2020: The Impact of Neuroscience. Journal of Education for Teaching. Vol. 31. (4). Pp. 289-291.

Hashin, R. 2003. Investigation On the Teaching of Critical and Creative Thinking in Malaysia. Jurnal Pendidikan Islam. Vol 10 (1). Pp. 39-58

Hassan, F. 2001. Metacognitive Strategy Awareness and Reading Comprehension. Paper report, Universiti Putra Malaysia.

Hidayet., Habib Ozbun., da Bulent, 2010. Assessing Metacognitive Awareness and Learning Strategies as Positive Predictor for success in a Distance Learning Class. Journal of Social Science, Mustafa Kamal University. Vol.7(14). Pp. 123-134.

Huitt, William G., (1997). Metacognition. Available: http://tip.psychology.org/-meta.html. diakses, 5 Maret 2011.

Israel, Susan E. 2007. Using Metacognitive Assessment to create Individualized Reading Instruction. International reading Assosiation.

Koutselini, M. 1995. Metacognition: Conceptual Instruction. Journal Nea Pedia 74 (5). Pp. 48-56

Livingston, J., 1997. Metacognition: An overview. Retrieved Sept. 23, 2005 from http://www.gse. buffalo.edu/fas/shuell/cep564/ Metacog.htm. Diakses, 5 Maret 2011.

OLRC News. 2004. Metacognition. Tersedia pada: http://www.literacy. kent.edu/ ohioeff / resource.doc. Diakses pada 27 Desember 2010.

Papaleontiou-Louca, E. 2003. The Concept and Instruction of Metacognition. Journal Teacher Development. Vol. 7 (1). pp. 9-30

Peirce, William. 2003. Metacognition: Study Strategies, Monitoring, and Motivation. Tersedia pada: http://www.academic.pgcc.edu /wpeirce/MCCCTR /index.html. diiakses pada 21 Agustus 2010.

Radford, A.E., W.C. Dickison; J.R.Massey; dan C.R. Bell 1982. Vascular Plant Systematics. Harper and Row Publisher, New York.

Radford, A.E. 1986. Fundamental of Plant Systematics. Harper and Row Publisher, New York.

Rahman, S. dan J.A. Phillips. 2006. Hubungan anatara Kesedaran Metakognisi, Motivasi, dan Pencapaian Akademik Pelajar Universiti. Jurnal Pendidikan 31. Pp. 21 – 39.

Taccasu Project. (2008). Metacognition. Tersedia pada http://www.hku.hkbcepc/taccasu/ref metacognition.html. Diakses pada 10 September 2010.

Tjitrosoepomo, G. 1993. Taksonomi Umum (Dasar-dasar Taksonomi Tumbuhan). UGM Press, Yogyakarta.

Schraw. G. March 1998. Promoting General Metacognitive Awareness. Instructional Science 26. (2). Pp. 113-125.

Stolp, S.dan Karen, M.Z. 2009. Contributions Of Metacognitive and Self-Regulated Learning Theories to Investigations of Calibration of Comprehension. International Electronic Journal of Elementary Education. Vol. 2 (1) pp. 7-31.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.