PEMETAAN DAN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN SISWA SMA DI KABUPATEN PIDIE DAN PIDIE JAYA

Sanusi -

Abstract


Dari beberapa kali pelaksanaan UN, kelulusan siswa, khususnya siswa SMA belum memuaskan. baik pada tataran nasional maupun pada level daerah. Masih ada sejumlah siswa yang nilai kelulusan UN-nya belum maksimal, berarti masih ada sejumlah siswa yang belum menguasai kompetensi dasar tertentu. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengungkap peta kompetensi dasar yang belum dikuasai peserta didik. (2) Mengungkap faktor-faktor penyebab peserta didik tidak menguasai kompetensi dasar tertentu dari mata pelajaran yang diujian-nasionalkan (3) Menemukan rumusan alternatif pemecahan yang tepat untuk meningkatkan kompetensi peserta didik dalam  mata pelajaran yang diujiannasionalkan. Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase kompetensi dasar yang  belum dikuasai peserta didik  di Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya rata-rata untuk kelompok IPS pada tiga sekolah sampel berturut-turut adalah, 3%; 46,7%: 54,7%. Faktor penyebabnya karena rendahnya beberapa komponen dari 8 standar pendidikan. Yang menjadi alternatif model penecahan masalah ialah (1) melatih beberapa orang guru menjadi tutor, yang  selanjutnya  membimbing para guru dalam materi/KD sulit, yang didampingi oleh dosen peneliti (2) melakukan workshop untuk melatih guru mengembangkan perangkat pembelajaran dan teknik evaluasi, dan dosen peneliti akan menjadi nara sumber dan selalu mendampingi kegiatan ini.

 

Kata kunci: kompetensi dasar

 


References


Azwar, Saifuddin. (2005). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Brown, Frederick G. (1983). Principles of Education and Psychological Testing. New York: Holt, Rinehart and Winston.

Croker, Linda and James Algina (1986). Introduction To Clasical and Modern Test. Chicago: Holt, Rinehart and Winston.

Depdiknas (2008), Rancangan Penilaian Hasil Belajar. Jakarta: Ditjed Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Depdiknas. (2002). Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah, Konsep Dasar. Jakarta: Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Fernandes, H.J.X. (1984). Testing And Measurement. Jakarta: Nationala Education Planning, Evaluation and Curriculum Development.

Gronlund, N.E & Linn, R.L. (1990), Measurement and Evaluation in Teaching. New York: Macmillan.

Guilford, J.P. (1982), Psychometric methods, New York: McGraw-Hill Publishing Co.Ltd.

Hayat, Bahrul dan Suhendra Yusuf (2010). Benchmark Internasional Mutu Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Haryati, Mimin. (2009). Model & Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press.

Kemdiknas. (2010). Panduan Kebijakan Pemanfaatan Hasil Ujian Nasional Untuk Perbaikan Mutu Pendidikan. Jakarta: Balitbang Pendidikan.

Mardapi, Djemari. (2008). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes. Yogyakarta: Mitrs Cendikia Offset.

Nurkholis. (2003). Manajemen Berbasis Sekolah, Teori, Model dan Aplikasi. Jakarta: PT Gramedia Widiassarana Indonesia

Sudjana, Nana. (2002), Dasar-Dasar Proses belajar mengajar, Bandung: Sinar Baru.

Supriadi, Dedi. (1999). Mengangkat Citra dan Marwah Guru, Yogyakarta: Adicita Karya Nusa

Suryosubroto, B. (2004). Manajemen Pendidikan di Sekolah, Jakarta: PT Rineka Cipta.

Yamin, Martinis. (2004). Pengembangan Kompetensi Pebelajar, Jakarta: Universitas Indonesia Press.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.