Perbedaan Biaya Riil Rumah Sakit dan Tarif INA-CBG untuk Kasus Katastropik dengan Penyakit Jantung Koroner pada Pasien Rawat Inap Peserta Jaminan Kesehatan Nasional di RSUZA

Lilissurian Lilissurian, Irwan Saputra, Mahlil Ruby

Abstract


Latar Belakang: Tarif  riil merupakan tarif yang digunakan rumah sakit berdasarkan jasa per pelayanan sesuai peraturan daerah. Sedangkan Indonesia Case Based Groups (INA-CBG) merupakan paket pembiayaan kesehatan berbasis kasus dengan mengelompokkan berbagai jenis pelayanan menjadi satu kesatuan. Terdapat perbedaan tarif riil dengan tarif INA-CBG pada pembayaran klaim Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk kasus katastropik. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan tarif riil dan tarif INA-CBG untuk kasus katastropik dengan penyakit jantung koroner. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumen dan check list. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien rawat inap peserta JKN yang menderita penyakit jantung koroner yaitu sebanyak 100 orang. Sampel yang digunakan adalah proportional random sampling yang berjumlah 100 orang. Hasil: Ada perbedaan signifikan pada biaya riil rumah sakit dengan tarif INA-CBG yang ditunjukkan dengan nilai p-value 0,001. Selisih tarif rumah sakit dengan INA-CBG adalah sebesar Rp-532.954.324,- atau -27% dari tarif INA-CBG. Kesimpulan: Rumah sakit diharapkan melakukan evaluasi kembali penghitungan biaya pelayanan untuk mencapai efisiensi yang tinggi dengan tetap memperhatikan mutu pelayanan di rumah sakit.


Full Text:

PDF

References


Manggala, W., Analisis Implementasi Kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan Tahun 2014, [Skripsi]. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah; 2014.

Sylvia A. Price dan Lorraine M. Wilson., Patofisiologi Konsep Klinis, Proses-proses, dan Penyakit, Edisi 6. Jakarta. EGC; Hal. 576, 2006.

BPJS., Pedoman Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2014.

Wijayanti A.I., Analisis perbedaan tarif riil dengan tarif INA-CBG pada pembayaran klaim jamkesmas pasien rawat inap di RSUD Kabupaten Sukoharjo, Surakarta: Universitas Muhammadiyah; 2011.

Emmawati S.P., Prosedur INA CBG kelebihan dan kekurangannya, Jakarta: Elex Media Komputindo; 2010.

Canadian Blood Service., Clinical Guide to Transfusion, Canadian Blood Service; 2007.

Thabrani H., Sistem Pembayaran Fasilitas kesehatan Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan, (ed),Jakarta: UI-Press; 2011.

Komaryani K., Kebijakan Penentuan Biaya INA-CBG, Jakarta: Tim Teknis INA-CBG Kementerian Kesehatan RI; 2012.

Putra A.M.P., Komparasi biaya riil dengan tarif INA-CBG dan analisis faktor yang mempengaruhi biaya riil pada pasien thalasemia rawat inap jamkesmas di RSUP dr. Sardjito Yogyakarta, UGM; 2013.

Sugeng., Analisis Lama Rawat dan Biaya Pelayanan Kesehatan pada Sistem Pembayaran INA-DRG dan Non INA-DRG di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta. [Skripsi], Surakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan UMS; 2010

Suardana K., Model Diagnosis Related’s Group (DRG) sebagai bentuk reformasi system pembayaran pelayanan kesehatan, Jurnal Ilmiah Keperawatan (Vol 2) No 1; 2009.




DOI: https://doi.org/10.37598/jukema.v3i1.623

Refbacks

  • There are currently no refbacks.