Peningkatan Ketepatan Kader Melalui Modul Pendamping KMS dalam Menginterpretasikan Hasil Penimbangan Balita

Agus Hendra AL-Rahmad

Abstract


Latar Belakang: Kekurangan energi protein (KEP) di provinsi Aceh tahun 2013 diperoleh 21.52%, serta prevalensi anak pendek mencapai sebesar 36.5%. Kader mempunyai peran strategis melalui kegiatan pemantauan pertumbuhan anak di posyandu (Pos Pelayanan Terpadu). Sehingga diperlukan pelatihan bagi kader dengan modul pendamping KMS untuk menentukan interpretasi hasil penimbangan anak di posyandu. Penelitian bertujuan menilai efektivitas pelatihan penggunaan modul pendamping KMS terhadap ketepatan kader dalam menginterpretasikan hasil penimbangan balita. Metode: Jenis penelitian deskriptif analitik menggunakan desain Quasi Experimental dengan pendekatan pretest posttest non equivalent group, dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Darul Imarah selama 2 bulan (Februari-Maret 2015). Sampel merupakan kader puskesmas berjumlah 40 orang (20 perlakuan dan 20 kontrol) yang diambil secara acak. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan statistik R-Cmdr terhadap analisis deskriptif dan analisis inferensial (T-test) pada CI 95%. Hasil: Hasil penelitian diketahui pelatihan mempunyai pengaruh signifikan dalam meningkatkan ketepatan kader (p = 0.000) dalam melakukan interpretasi data. Selanjutnya, pelatihan dengan modul KMS lebih efektif dalam meningkatkan ketepatan kader dibandingkan pelatihan tanpa modul. Kesimpulan: Pelatihan dengan modul pendamping KMS mempunyai pengaruh dalam meningkatkan ketepatan kader. Pelatihan ini mempunyai efektifitas yang lebih baik dibandingkan pelatihan tanpa modul.




DOI: https://doi.org/10.37598/jukema.v2i2.517

Refbacks

  • There are currently no refbacks.